Rabu, 17 Agustus 2011

BERHENTI MENGELUH


 Amsal 24 : 16
“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana”


Pada awal penciptaan Allah menjadikan manusia sesuai dengan gambar dan rupa Allah.Oleh karenanya manusia disebut sebagai makhluk yang sempurna. Tetapi manusia menjadi juga menjadi makhluk yang senang komplain atau mengeluh, manusia sering merasa kurang dalam segala hal dan menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang ia miliki.
Contoh : badan gemuk ingin kurus
                  Rambut keriting pengen lurus
                  Punya  rumah merasa kurang ingin yang lebih besar lagi
                  Punya motor ingin punya mobil,punya mobil ingin yang mewah atau malah igin nambah lagi
Manusia kadang menjadi lupa akan hakikat dirinya dan menjadi orang yang mengejar harta atau hal-hal dunia semata. Seolah olah dunia dan isinya menjadi nomor satu dan menomor duakan Allah.
Bahkan manusia kadang masih mengeluh dan menggerutu sesudah ia berdoa mengucap syukur atas berkat yang telah ia terima.
Contoh : kadang pada waktu makan setelah kita berdoa,kita menggerutu dan mencaci maki makanan karena rasa yang tidak sesuau dengan selera kita. Kita mulai mensiasiakan makanan tersebut dengan membuang makanan tersebut. Tanpa kita sadari kita telahberbuat dosa dihadapan Allah. Kita lupa bahwa banyak saudara kita yang bersusah payah dalam mencari makan atau malah mereka tidak bisa makan karena mereka tidak punya makanan.
Dari sebuah hal yang kita anggap kecil dan sepele kita bisa berbuat dosa dihadapan Allah.
Dalam Alkitab kita bisa menemukan contoh persungutan atau gerutuan terbesar yaitu ketika Allah membawa bangsa Israel keluar dari mesir. Mereka bersungut sungut karena Allah hanya memberikan mereka manna untuk dimakan, sedang di mesir mereka bisa makan makanan yang enak. Mereka memilih untuk tetap tinggal di Mesir lebih mementingkan hal duniawi daripada maksud Allah membawa  mereka keluar dari Mesir yaitu untuk memerdekakan mereka dari perbudakan dan memberikan tanah perjanjian.
Ketika kita mengalami pencobaan sering kita juga mulai mengerutu karena keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita. Akibat lebih lanjutnya adalah kita mulai merasa malas atau mungkin akan berlanjut menjadi rasa PUTUS ASA. Kita jangan lupa bahwa putus asa bukan berasal dari Allah, ini berasal dari iblis. Kita harus ingat bahwa Allah mempunyai sebuah rencana yang indah dalam kehidupan kita, rancangan-Nya adalah rancangan yang sempurna.
Yeremia  29 : 11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Ketika kita jatuh dalam pencobaan Allah pasti akan memberikan kita pertolongan dan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi. Allah tidak akan membiarkan kita jatuh tergeletak, Ia yang akan menopang kita.

[+/-] Selengkapnya...