Senin, 18 Juli 2011

BERKAT TUHAN DALAM CENGKRAMAN DOSA



 1 Samuel 17 : 33 – 37
Pada awalnya Tuhan menciptakan semuanya itu baik, ketika Allah menciptakan bumi dan isinya Ia pun melihat bahwa semuanya itu baik. Bahkan manusia pun diciptakan menurut gambar dan  rupa Allah, dan manusiapun ditempatkan dalam  sebuah taman yang indah. Tapi manusia merusak semua itu ketika jatuh dalam dosa, sehingga ada jurang pembatas antara Allah dan manusia.
Dosa inilah yang menjadi penghalang berkat dari Allah. Pada awal penciptaan Tuhan tidak menciptakan semak duri, semak duri diciptakan ketika manusia jatuh dalam dosa. Semak duri adalah gambaran dari dosa itu sendiri yang penjadi penghalang berkat. Kita dapat menerima berkat Allah saat semak duri itu dicabut. Kapan? Ketika Yesus mati di kayu salib dan di kepala-Nya dipakaikan mahkota duri untuk menebus dosa manusia, kita pun dapat menerima berkat ketika kita percaya dan menerima Yesus dalam hidup kita.
Dalam Alkitab kita dapat menemukan contoh ketika Yesus memberikan berkat secara langsung yaitu ketika Yesus memberi makan 5000 orang, disebutkan bahwa 5000 orang itu adalah hanya laki laki saja belum termasuk kaum perempuan dan anak – anak. Jadi munkin saat itu kurang lebih ada 10.000 orang, sedangkan yang tersedia hanya 2 ketul roti dan 5 ekor ikan. Tapi itu semua dapat untuk memberi makan semua orang dan ada sisa 12 keranjang. Mengapa ada 12, karena murid – murid Yesus ada 12. Kalau kita bertanya mengapa harus murid murid Yesus, kita akan mendapat rahasia jawaban bahwa ada berkat untuk orang yang bekerja bagi Tuhan. Kita pun bila ingin diberkati harus bekerja untuk Tuhan dan belajar melayani Tuhan . Ini tidak harus dalam bentuk kita menjadi pendeta atau penginjil tetapi dalam bentuk apapun yang berguna bagi pelayanan unutk Tuhan.
Ada 4 point yang harus kita penuhi untuk mendapat berkat Tuhan.
1.       Kita harus terlatih
Daud sebelum menjadi raja ia telah terlatih untuk menjadi gembala domba. Kita untuk lebih diberkati harus terlatih untuk beribadah (1 Tim. 4 : 7). Kita mau lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan belajar mengenal Allah secara pribadi.
2.       Bertanggungjawab
Ketika menjadi gembala domba, Daud tidaklah mempunyai banyak domba, ia hanya punya tiga ekor domba. Tapi ia bertanggungjawab atas keselamatan dombanya. Kita pun harus bertanggungjawab atas atas pelayan kita terhadap Tuhan( Matius 6 : 33). Mulailah dari hal yang kecil untuk memulai pelayanan kita.
3.       Jujur dihadapan Tuhan
Apapun yang ada pada kita saat senang maupun susah kita harus kita harus tetap sampaikan kepada Tuhan. Contoh kita harus jujur dalam mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan.
4.       Keyakinan yang teguh
Pada saat akan maju menghadapi orang Filistin, Daud punya keyakinan yang teguh bahwa Tuhan akan menolong dia. Demikian juga kita pada saat menghadapi pergumulan kita harus punya keyakinan yang teguh bahwa Tuhan sanggup menolong kita, Ia sanggup melakukan apa yang diluar pikiran kita.

Tidak ada komentar: